Bajuin, 10 September 2025 – Telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Sinergitas dan Optimalisasi Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bajuin. Kegiatan ini diikuti oleh aparat kecamatan serta aparat desa yang hadir sebagai peserta.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan peran aktif pemerintah desa maupun kecamatan dalam mencegah terjadinya penempatan PMI non-prosedural, yaitu keberangkatan pekerja migran ke luar negeri tanpa melalui mekanisme resmi sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dalam paparannya, narasumber menekankan adanya risiko besar yang dihadapi oleh PMI non-prosedural, antara lain potensi menjadi korban penipuan atau tindak perdagangan orang (trafficking), tidak mendapatkan jaminan asuransi, minimnya perlindungan dari pemerintah, hingga ancaman ditangkap, dipenjara, dan dideportasi oleh aparat keamanan negara tujuan.
Hadir sebagai narasumber dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan, yakni Pengantar Kerja Bapak Nashruddin Qawiyurrijal, S.I.Kom., M.I.Kom., serta Penyidik Bapak Erwan Permana, S.H. Keduanya memberikan penjelasan mengenai pentingnya prosedur resmi, peran pemerintah dalam perlindungan PMI, serta langkah-langkah pencegahan penempatan non-prosedural.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi dan kolaborasi yang semakin erat antara instansi terkait, aparat kecamatan, dan desa sebagai garda terdepan. Desa memiliki peran penting dalam mewujudkan ekosistem migrasi aman dengan memastikan calon PMI memperoleh informasi yang benar, mengikuti proses yang legal, serta mendapatkan pelindungan secara optimal.
Sosialisasi ini menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap upaya migrasi tenaga kerja ke luar negeri dapat berjalan aman, terarah, dan menyejahterakan, sehingga para pekerja migran Indonesia dapat bekerja dengan tenang serta mendapatkan perlindungan penuh dari negara.
Tinggalkan Balasan